Selasa, 07 Juli 2009

Talking about idealistical....

I was once aspiring to become a history teacher. It was my biggest dream ever after I graduated and had by bachelor degree. And now here I am end up in the office that I am afraid I will slowly kill my mind and make my self like a dull.

The competition in the office forced a person to become an assassination of a character… They seems to show me, that it is not necessary for a person to have a bright mind and sincere attitude. Defamation is so easily happened here in my office

Meanwhile I see my country die down for the proud to become an Indonesian nationality…it is quite funny for me every time I see, heard or discuss how my friend, peoples talking about how worse the government control our state, how they lack of information about history of our nation, how they become proud and even fight with their blood for something that have no concerned with our people (Indonesian people)..

Phuuueeefff….what am I talking here?!! It all craps!!!

Jumat, 03 Juli 2009

I will learn to write and speak in English henceforth.....

I declared my self to learn and write in English languages more often henceforth. It all begin on my English class at the office, when one of my friend - if I may said that to him, who likely loves to bluffing and said an awful thing about me in the office- show and breath sneeringly towards me, when I asked a question to the teacher. He don`t even know how used keyboard of the computer or he don`t even know how to saved file and renamed the file.

It was ridiculousness in my opinion, when he stated the legitimation date just based on when the date of the news in the media.com published it. You can not use legitimation date based on the media published it in the news paper. you should see the date that is been written on the decree -at least that what i have learned on my time in collage.

Whatsoever, I have declared henceforth to learn English like a beaver.


Senin, 29 Juni 2009

Cerita pada sahabat

Membayangkan bercerita pada seorang sahabat bagi ku adalah seperti menceritakan kisahku pada goresan-goresan dalam pasir putih tepi pantai. Ku gores tiap kata menjadi kalimat, menumpahkan semuanya pada mu sahabat, dari fajar menyingsing hingga terbenam matahari.... semua ku goreskan pada hamparan butir pasar tepi pantai...

Saat malam menjelang, semua goresan itu hilang tersapu ombak. Tapi saya puas, karena saya yakin pada mu sahabat bahwa semua cerita saya akan menjadi rahasia bagi mu. bersamaan dengan goresan terakhir di hamparan pasir tersebut, cawan ini pun telah kosong...saya harus kembali sahabat, pada dunia maya yang orang bilang "realitas" .

Saat nanti cawan ini penuh, saya akan kembali dan banyak lagi yang akan saya ceritakan pada mu sahabat........

Sebuah puisi untuk Papa...

Membuka kembali tulisan lama, sebuah tanggal terpatri jelas disana 2 Februari 2004. Dalam sebuah waktu di masa itu, papa mengantar saya kembali ke Semarang di Stasiun Senen. Masih jelas terpatri dalam memori saya, bagaimana situasi saat itu, bagaimana emosi yang terluap di dalam dada. Mengucap syukur saya pada Sang pencipta, karena memiliki Papa seperti dirinya dalam segala kurang dan lebihnya....hanya singkat puisi tercipta atas masa itu., namun kekuatan kata-kata yang telah tercipta masih terasa kuat hingga saat ini.


Puisi ku untuk Papa....

Dalam bola mata nan syahdu

Ku tangkap wibawa mu dan sebuah kesederhanaan akan hidup…

Terima kasih Papa...

Inilah Pertemanan ku dengan "Manusia Sempurna Penuh Kharisma"

Saya mengenal sesorang yang unik....temen cerita yang menyenangkan....kegilaan terjadi ketika ia mulai bercerita, karena timbulah sedikit keanehan dalam cara kami berkomunikasi. Sudah lama tak bertemu muka denganya, tapi tanpa perlu bertemu pun, dan hanya melalui kata, dirinya bisa tau "what happend with me". Saat berusaha untuk mengingat siapa dan bagaimana sebuah diri, dia hanya mengirim satu kalimat "keke, kamu itu mempesona". Keanehan dalam komunikasi yang terjadi karena entah mengapa setelah lama berkomunikasi dengannya, saya bisa bingung dengan siapa saya berkomunikasi. "Dia bukan dia tapi dia adalah dia"Gila kan?!? tapi tetep saja saya jabanin....entah kenapa saya bisa ikut dalam permainan otaknya. Tapi sekali lagi ini sesuatu yang aneh, membingungkan, karena kami bukan sahabat juga bukan teman. Tidak ada hubungan, menurutnya demikian kami cuma saling mengenal. "kind a strange relationship isnt it?". Karena cuma kita, kami, aku, saya dan kamu yang tau bahwa tidak ada apa-apa.....tapi kami masih bisa saling bercerita terbuka....tidak ada ikatan.....sehingga tidak perlu ada salah paham...tidak pernah ada kesalahpahaman....yang ada hanya komunikasi...dan sampai sekarang pun masih seperti demikian. Saya ingin sekali menemuinya di Solo sana....mudah-mudahan bisa terwujud bulan Juli nanti...saat waktu membawa saya pada sebuah perjalanan menuju pertemuan.

Sabtu, 27 Juni 2009

Angin Sampaikan Asaku



Ada sebuah "harap" yang ingin sekali bisa disampaikan padanya
Tapi antara aku dan dirinya ada etika yang harus dihormati
Maka "harap" itu, hanya menjadi asa bagi ku....
Berbisik aku pada angin
Berharap angin membawa asa ku melambung hingga bukit sari nya....
Sampaikan padanya dalam tiap hembusan mu, bisikan pada alam akan asa ku
Karena pertemuan adalah sebuah adalah kehendak semesta alam Betara Jagat


My hope is my greatest happiness, and i have prayed it at July 16th 2008, sepenggal puisi yang tersampaikan pada angin bulan July 2008

Ketika seorang teman menanyakan dimana kebahagiaan


( Ini adalah sebuah tulisan lama, dan kali ini menjadi refleksi buat saya)

Seseorang bertanya, meminta tolong tepatnya atau lebih tepatnya lagi bertanya sambil meminta tolong. Bagaimana menemukan bahagia? Apakah murah atau sebegitu mahalkah itu? Awalnya saya hanya sekedar sekilas lalu membaca petikan pertanyaan orang itu. Saya diamkan, karena apa peduliku ? lalu saya menyadari sesuatu, dan petikan pertanyaan sesorang itu membawa diri saya pada dimensi renungan pribadi.

Pernahkah saya juga mengalami rasa yang sama dengannya? Mencari kebahagiaan?bertanya bagaimana menemukan kebahagiaan? Pernahkah saya sebegitu putus asanya dalam mencari kebahagiaan? Yang jelas saya ingat, saya pernah merasakan kehampaan. Tapi pada saat itu bukan karena saya tidak bahagia. Hanya saja saya merasa hampa.

Saat saya merasa hampa, saya seperti kehilangan, tapi bukan kehilangan kebahagiaan. Saya merasa hampa karena pencarian sebuah pengisian jiwa. Yang mana hal itu berpengaruh pada apa yang saya rasa tentang kebahagiaan. Karena ketika jiwa saya hampa, saya cenderung memilih untuk mengurungkan diri dalam "cangkang". Menutup diri dari kepedulian, menjadikan diri asing bagi mereka, menjadikan kebahagiaan sesuatu yang hambar tak berasa. Aku menjadi dingin.... I become so numb.

Saya bersyukur, bahwa tidak pernah merasa tidak bahagia. Tetapi saya yakin kebahagiaan dapat menjadi hambar ketika rasa hampa itu datang menghampiri. Kembali pada petikan sesorang yang sempat saya acuhkan......petikan ini saya ingat lagi, ketika seorang sahabat mengirimkan email.....dengan subject Bersyukur.

Setelah membacanya, saya menghela nafas. Betapa saya sering tidak bersyukur, terlalu sering saya menjalani hidup dengan mempertanyakan kenapa?kenapa?kenapa? Pertanyaan itu sepertinya saya protes dengan Penciptaku......merasa saya tidak pernah mendapatkan apa yang saya inginkan.....pertanyaan kenapa?kenapa?kenapa? Seperti membuntukan pikiran saya, bahkan langkah saya, karena saya terlalu sibuk dengan kenapa?kenapa?kenapa?

SAYA MERASA TIDAK PERNAH MENDAPATKAN APA YANG SAYA INGINKAN, padahal ternyata keinginan saya seperti jurang tak bertepi...tiada habisnya...keinginan manusia memang benar adanya seperti jurang tidak bertepi, kalau tidak demikian maka tidak mungkin akan ada pernyataan bahwa SAYA MERASA TIDAK PERNAH MENDAPATKAN KEINGINAN SAYA Ketidak bertepian itu membuat saya berpikir selalu merasa tidak pernah mendapatkan apa yang saya inginkan, padahal Yang Maha Kuasa mengetahui tepatnya apa yang saya BUTUHKAN. Tidak mendapatkan apa yang saya inginkan membuat saya merasa hampa, saya yang memutuskan untuk menjadi hampa. Saya harus banyak menyadari bahwa saya telah mendapatkan apa yang saya butuhkan, untuk kemudian membawa saya keluar dari dimensi kehampaan dan merasakan kebahagian sejati.

Kamis, 25 Juni 2009

Perpisahan dengan galau dalam dimensi kehampaan

Malam ini ku baringkan lelahku dan penat
Ku masuki sebuah dimensi kehampaan dalam pembaringan…….
Kutinggalkan segala dunia ku untuk menemuimu dalam dimensi ini....
Dalam ruang yang telah tercipta lama sebelum aku sadar dia telah tercipta.
Setiap kejengahan membuatku memasuki kembali dimensi itu, mencari sebuah kenyamanan...
Seperti saat malam ini.... engkau yang tidak pernah ku kenal selalu menghadirkan rindu.
Membawa kenyamanan walaupun dengan hanya dalam sebuah dimensi yang ku ciptakan tanpa sadar...
Tanpa perlu saling menyentuh, bersapa, hanya melihatmu......
Mengapa pergi begitu cepat?mengapa kau tinggalkan?
Dalam keras sebuah watak tersimpan kasih yang membuatku nyaman.
Tapi mengapa hanya dalam dimensi ini kau ada?
Ingin lama tinggal, tapi tidak bisa......
Aku akan datang lagi, memasuki dimensi ini saat lelah dengan penat
Saat ingin tanggalkan realitas yang membingungkan, yang hanya menyeret dalam rollercoster kehidupan...
Bahagia..sedih...cemas...g
embira...air mata...tawa...yang ternyata hanya membawa lelah.......
Namun semua itu lenyap, saat memasuki dimensi itu....
Seluruh ruang hampa hanya ada sosok kehadiran mu...
Bersama bayang aku menari....
Berjingkat mengikuti irama sebuah nafas dimensi dalam kehampaan.....
Berputar—putar dalam irama yang tercipta tanpa suara.....


(sebuah pertemuan dalam ruang hampa bersama "Sang Demonstran")

Tiba-tiba kangen..

Banyak hal yang saya kangenin belakangan ini. Saya kangen untuk kembali bekerja di Commonwealth Life (tapi gak mungkin bisa kembali, karena tempat saya bekerja sekarang adalah Jawaban Tuhan atas doa saya untuk membuat Indonesia yang Lebih Baik----> mungkin terlalu naif sekarang).

Saya kangen untuk naik Gunung, membiarkan kaki ku berjalan dan mendaki. Membiarkan semua beban kubawa bersama carrierku hingga puncak gunung. Aku merasa semua beban seolah terkikis seiring langkah kaki menapaki medan dan hembusan nafas membawa Karbodioksida yang bersamanya pula terikat semua beban... Saya kangen dengan dinginnya angin gunung yang menusuk-nusuk kulit hingga tembus ke tulang.

Yang terpenting dari semua itu...saya kangen untuk menemukan jawaban atas segala masalah dan tau bagaimana menyikapi masalah tersebut.

Rabu, 24 Juni 2009

Hmmm.....My life has Just begun.....

Kemarin saya baru saja melihat video pernikahan salah satu rekan satu ruangan kerja. Video yang romantis dan khidmat serta perjalanan cinta yang mengagumkan ditambah llatar musik yang sangat pas. Rasanya tidak asing mendengar lagu yang dijadikan latar.


Lirik yang simple namun mengandung makna yang sangat dalam sekali.. Terus teringat hingga saat tulisan ini saya tuangkan. Hmmmm....tahun ini kami (saya dan Ali) mempunyai harapan yang telah kami rencanakan, namun ternyata Ida Betara belum berkenan akan harapan kami. Sampai akhirnya kami belum membicarakan apapun lagi mengenai harapan-harapan kami. Kami hanya menjalankan hubungan kami ini, berusaha yang terbaik untuk menjaganya (Ali di Semarang dan Saya di Tangerang)..Tapi bagi kami hubungan kami adalah seperti judul lagu yang dinyanyikan oleh "Bryan Adams dan Barbara Streisand" "I Finally Found Someone"

Ada penggalan liriknya yang menjadi dialog Ali dan saya jika terasa "waktu" harus kami tunggu

Bryan : Did I Keep You waiting? --------> Ali is often asking me wheater he is keep me waiting
Barbara : I did'nt mind -----------> After a long tought i said I dont mind
Bryan : I Apologize -------------> And this is his answered
Barbara : Baby, Thats Fine ------------> And i will replay that it is fine
Bryan : I will wait forever -----------> and if i get mad and sick and tired of waiting he will say it
Together : Just to know you are mine -------> for us im all yours and you are mine
Bryan : Ya Know-i love your hair --> Ali said this everytime i made something new with my hair
Barbara : Are you sure it looks right? ------ I will said " please make an objective opinion"
Bryan : I Love what you wear.. -----> its so Ali
Barbara : Isn't it too tight ? -----> its just so me
Bryan : You're exceptional! ---> and Ali will convince me that Im Exceptional!!!!
Together : I Can't wait for the rest of my life...

Setidaknya saya merasa seperti judul lagu tersebut dan mengalami seperti apa yang diceritakan dalam lagu tersebut.

Sabtu, 20 Juni 2009

Seandainya....

Saya pernah membaca sebuah artikel di sebuah majalah yang mengatakan bahwa "Wanita Single Cenderung Konsumtif". Setidaknya hal tersebut berlaku buat saya, tapi sebagai pembelaan saya akan mengatakan bahwa saya tidak begitu konsumtif. Saya akan membelanjakan jika saya mempunyai uang :p. Dengan kata lain uang yang saya dapatkan sangat amat mudah sekali pergi begitu saja (tentunya setelah penghasilan tersebut saya potong untuk perpuluhan, ongkos, makan dan pulsa telepon).

Namun sebenarnya bukan hal tersebut yang ingin saya tuangkan di sini. Saya kemudian melakukan pengandaian-pengandaian terhadap beberapa hal yang seharusnya juga berlaku pada asas sirkulasi "Datang dan Perginya" penghasilan saya tersebut. Mengapa asas ini tidak berlaku untuk hal yang karenanya, saya dapat menghabiskan 60% dari penghasilan saya setiap bulannya?


Apakah hal tersebut?! itu adalah jerawat saya!! :( . Saya mulai mempunyai masalah dengan jerawat ini, semenjak saya menyelesaikan bangku kuliah dan kembali ke lingkungan rumah orang tua saya di Cisauk. Akhirnya saya pun menandatangani kontrak seumur hidup untuk tergantung dengan yang namanya Dokter kulit. Gak cuma 1 Dokter kulit! Saya selalu berganti-ganti dokter kulit, karena setelah cukup banyak menghabiskan uang dan tidak ada hasil yang signifikan maka saya memutuskan untuk mencari dokter kulit lainnya. dan jumlah uang yang dikeluarkan untuk itu, tidak lah sedikit.

Akhirnya setelah membaca artikel tersebut, saya pun mengiyakan dan mulai berandai-andai. Seandainya asas sirkulasi penghasilan saya yang datang dan pergi sangat cepat sekali tanpa menyisakan simpanan apa pun, bisa berlaku juga pada jerawat .


Seandainya yang cepat datang dan cepat pergi adalah jerawat saya, dan bukan penghasilan saya. hhhhhh...im not complaining here....saya hanya berandai-andai =)

Jumat, 19 Juni 2009

A good People Will never be an angel

Ini sudah bulan Juni ya?Hmm..berarti sudah 3 bulan saya bekerja menjadi "Abdi Negara". Mau tau bagaimana ceritanya?

Masa perkenalan dengan Kepala Badan membuat saya ditempatkan menjadi staff beliau. Saya mengambil kesimpulan penempatan tersebut, semata-mata karena saya ketika di tanya pernah ikut test TOEFL, saya menjawab bahwa saya pernah ikut tes TOEFL di LIA dengan score 508 (bukan sesuatu yang membanggakan, karena saya tahu nilai TOEFL ini masih teramat sangat kecil sekali untuk bisa di banggakan..kalau nilai ini sudah besar maka seharusnya saya bisa lulus di DEPLU hehehhe...tapi sekali lagi ini kesimpulan sementara saya, karena saya belum pernah menanyakan secara langsung mengapa saya ditempatkan di posisi tersebut)

Sudah 2 bulan lamanya saya mendapat penempatan sebagai staff Kepala Badan. Semuanya masih serba canggung awalnya, karena pekerjaan saya berhubungan dengan masalah administrasi surat-surat yang di tujukan Kepala Badan. Saya bertiga diruangan tersebut, kami menyebutnya ruang sekretaris Kepala Badan (untuk keselamatan para pihak, maka saya tidak akan menyebutkan siapa gerangan 2 orang lagi staff Bapak di ruangan tersebut, yang jelas mereka seniorku di tempat tersebut). Minggu pertama saya merasa, rasanya terlalu banyak orang di ruangan tersebut untuk mengerjakan sesuatu secara beramai-ramai, karena rasanya seperti mengerjakan sesuatu secara berebutan. Saya termasuk orang yang yang cerewet ketika saya berhadapan dengan sesuatu yang baru. Rasanya pengen serba tahu bagaimana harus mengerjakan ini dan itu (hal ini semata-mata supaya saya bisa meminimalkan kesalahan yang bisa saja saya lakukan), namun sepertinya hal tersebut "mengganggu" rekan-rekan kerja ku yang 2 orang tadi. For your information ya, ga ada masa orientasi untuk menangani pekerjaan administrasi sebagai staff Kepala Badan. Jadinya saya hanya banyak melihat dan memperhatikan bagaimana rekan-rekan saya yang 2 orang itu bekerja. hahahahha....dan ternyata eng ing eng...saya melakukan kesalahan kan...."people are becoming good when they learn something by doing it" tapi akhirnya saya mempraktekkan juga bahwa "People are becoming good if they learn from their mistake"------> (Mudah-mudahan saja saya ingat apa aja kesalahan yang telah saya buat =) ) namun kendalanya sekarang bagaimana saya bisa belajar banyak, kalau tidak keduanya saya lakukan?!? Im not doing the "it" things oftenly. Jadinya saya hanya membantu sebisa mungkin.

Ada kalanya mereka berdua sibuk mengerjakan tugas yang disampaikan oleh Bapak Kepala kepada salah satu dari 2 orang staff Bapak ini, mereka hanya berdua dan berbisik mengerjakan tugas tersebut. Mau tau bagaimana rasanya melihat hal tersebut? bagi saya -yang dilahirkan dengan tingkat sensitifitas yang sangat tinggi sekali- hal tersebut amat sangat tidak nyaman sekali. Aku menawarkan bantuan, tapi mereka hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa. Ya..seharusnya saya tidak ambil pusing dengan tingkah tersebut, tapi seperti yang saya bilang saya dilahirkan dengan "kelebihan sensitifitas". Saya hampir sangat jarang sekali bisa menemui Bapak di ruangannya untuk menyampaikan surat-surat yang ditujukan padanya. Karena semuanya sudah di handle oleh 2 orang staf Bapak ini (akhirnya saya bertanya, terus tugas saya apa ya??) Sekalinya dapat tugas dari Bapak, hal itu malah menjadi awal dari segala "bencana" bagi saya.

Suatu hari, melalui salah seorang staf Bapak, beliau memanggil saya. Saya segera memasuki ruangan beliau. Beliau memberi tugas untuk memberikan tambahan pada pidato sambutan yang akan di sampaikan oleh beliau pada sebuah seminar yang akan di hadiri perwakilan organisasi internasional. Poin-point tambahan tersebut beliau diktekan kepada saya. Ketika saya akan keluar dari ruangan beliau, rekan saya menanyakan, ada apa dipanggil oleh Bapak? saya menjawa bahwa bapak minta ditambahkan beberapa kalimat pidato sambutan. Pesan rekan saya, agar saya mengkoordinasikan dengan orang yang membuat pidato tersebut. Saya segara melakukan koordinasi tersebut, karena saya paham bahwa pidato tersebut disusun oleh yang bersangkutan, maka penambahan kata dan kalimat dalam pidato tersebut harusnya di koordinasikan. Awalnya ini hal yang sangat-sangat simple, karena saya hanya perlu memasukan beberapa kalimat Bapak pada bagian akhir pidato. Tapi ternyata tidak sesimple itu, ruwet malah jadinya. .....To be continue ya...


Jumat, 01 Mei 2009

God Knows...

Tuhan tahu apa yang di butuhkan setiap umatnya.....seperti Ia juga tahu apa yang aku butuhkan..aku bisa sebutkan sejuta keinginan ku namun terkadang membutuhkan waktu untuk menjawab ketika aku harus menyebutkan apa yang aku butuhkan.

Terkagum-kagum dengan bagaimana cara-Nya bekerja pada semua unsur kehidupan....perenungan dalam setiap tarikan nafas menyimpulkan senyum....bisik ku pada angin mengirimkan pesan pada-Nya "Terima Kasih Tuhan..Terima Kasih Kehidupan"

Ayunkan lagi langkah..tapaki lagi jalan....bergumam nurani sahabat terdekat diri mengatakan "sudah Ku bilang akan Ku tunjukan jalanmu"....senyum hanya tersengir lalu membatin "Senangnya memiliki Mu sebagai sahabat dekatku.....Tak pernah pergi dari pada ku...tak beranjak saat pikiran ku terhanyut dalam keasyikanku sendiri..dan aku syukuri ternyata aku bisa kembali padaMu dalam Bahagiaku selayaknya saat terpurukku"

Minggu, 22 Februari 2009

Hallo...

Wah ni blog sepi sekali yah?! Belum bisa ngapa-ngapain dengan blog keke ini..dah lama di tinggalin.. dan mudah-mudahan dalam masa penantian ini banyak yang bisa di isi di blog ini...Amiiinnn

Produktif menurut versi Keke

Judul diatas jadi inspirasi buat keke buat tulisan ini.. Berawal dari pembicaraan di FB bareng ama Ade keke yang merantau di Bogor...

*Si Ade menanyakan sedang apa saat ini, dan Keke menjawab kalau abis belajar Yoga untuk pemula di Metro TV....

*Si Ade kasih respon : Gak Produktif ya Kak?

Dan akhirnya muncul lah tulisan ini...Sejak mengundurkan diri dari pekerjaanku 1 Minggu yang lalu..aku belum merasa tidak berguna...(Mungkin karena saat ini aku dalam masa penantian di panggil Negara...Hehehe :P.....). Banyak yang bisa aku lakukan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan...Bangun pagi seperti biasa...Tapi kali ini gak brak bruk brak bruk....nyiapin Sarapan pagi, kali ini lebih santai...bisa olahraga pagi sekalian ke pasar belanja sayur dan lauknya untuk hari ini.....Ketinggalan informasi ? Well..Keke bersyukur di rumah connect terus ke Internet selama 24 jam....Jadi akses informasi begitu mudah...

Tidak bisa ngapa-ngapain? Well...selalu aja ada kesibukan yang menyenangkan untuk dilakukan..dan hasilnya? Bisa memuaskan diri sendiri dan gak ngerugiin orang lain....

Jadi Mau di bilang gak produktif karena gak bekerja? Hmm..tergantung definisi produktif-nya bagaimana...Keke pernah bekerja di kantoran, dari Senin - Jumat, dari Jam 8-17.00 kalau gak lembur..tapi tetep aja merasa belum cukup produktif, padahal saat itu penghasilan besar di dapat setiap bulan untuk di turah-turahin....

Produktivitas dalam bekerja bukan semata-mata uang atau materi yang di dapat menurut ku..itu masalah sesuatu yang memuaskan otak kita, keinginan kita, dan perasaan kita, materi cuma bonus dari padanya...Sehingga apapun yang kita kerjakan akan dilihat sangat berpotensi di mata orang-orang dan akhirnya dapat cap sebagai orang yang produktivitasnya tinggi...

Saat ini keke merasa produktif karena bisa melakukan apa yang memuaskan otak ku, keinginan ku, dan perasaan ku....Aku bisa bergumul dengan pikiran-pikiran ku sendiri....Aku berterima kasih atas kesempatan yang aku rasakan saat ini....

See..tulisan ini bisa terbit sebagai hasil dari pergumulan otak ku...aku mengasah lagi pisau ku....dan aku merasa produktif...

Sabtu, 24 Januari 2009

Happy Sunday...

Hai...

aku habis belanja di pasar modern BDS...tempat belanja yang menyenangkan!! Hehehe..hmm...sibuk..sibuk..sibuk... besok, di rumah ada acara arisan sub tempek serpong bersama dengan komunitas orang-orang bali, jadi tadi pagi sruuuuuttt..langsung meluncur ke pasar bersama mama, papa, uce dan diantar pak ning ke BSD....

menu besok :

- sup kacang merah
- tum daging
- lalapan
- peyek
- ayam suwir
- apa lagi ya???

huaaaaa..pagi ini mba meinar sms, "Mba, sayah tidak masuk hari ini, saudara mertua meninggal"..begitu bangun tidur baca tu sms langsunglah aku bergegas turun dan mencuci piring dulu sebelum berangkat ke pasar....

Sekarang mau nyapu dan ngepel..abis itu mandi dan nemenin uce beli kebaya di Pasar Baru (adek uce mau wisuda).....

but anyway..Happy Sunday....

Can not wait for February to come

Weee.....cuma tinggal menghitung hari ni....bentar lagi february datang......gak sabar untuk memulai segalanya...saatnya bebenah diri...hehehe..benahin otak..benahin mood..benahin hidup..berbaikan dengan diri ku sendiri dan keberadaan ku... (semangat!!!)

Kenapa February? aku sudah resign pada bulan itu...aku menunggu panggilan masuk di DEPKUMHAM.....tapi..tapi..tapi..aku gak akan berhenti "bekerja" Hidup ini untuk bekerja...gak boleh ada yang di sia-siain....

nah selama bulan februari itulah aku akan punya waktu luang....buat diriku sendiri.....

Senin, 19 Januari 2009

Pulang Kantor...

aduh lemes banget hari ini..berusaha untuk mengerti maksudnya rei yang dia post-kan di FB..ngetag? hhhhhhhhhhh.....

perut ku kembung...

Minggu, 18 Januari 2009

Having a wonderful sunday

Hai...

Hari minggu ini menyenangkan sekali!!!! dari mulai bangun tidur, sarapan, ke salon...nemenin uce foto untuk ijazah, having a nice afternoon at Dunkin with a cup of hot cappuchino......

dan menutup jalan-jalan sore dengan pergi nonton film di BSD.....i can even heard my heart was singing all the day.....

hari-hari cuma ada keke dan adik cewe ku yang nampak manis kalau tersenyum.... (ough!! i wish i could down load the picture of both of us.....terlalu malas nampaknya hehehehe)

pulang ke rumah makan semangkuk sup ayam enak dan tahu goreng yang lembuuuttt banget...and you know what?? Im still heard the song within me....

Terima kasih semuanya......

Sabtu, 17 Januari 2009

Angin sampaikan pesan ku.......

saat ini aku ingin berlari hingga bibir tepi jurang
terhamparan laut lepas di hadapanku....
kan ku panggil semua masa lalu ku yang membawa ku pada sebuah kehidupan.....
aku berteriak sekencang-kencangnya memanggil mereka semua untuk berkumpul.
angin begitu kencang berhembus dan aku yakin panggilan ku akan di sampaikannya ...............
ella..............ana..............azhar...............angga.......................pei................mas eko....................lily.........mba april...............mbah kiky..................mba gisty......ulla.......
semuanya!!!!! apa kabar kalian??
mari berkumpul dan berbagi cerita tentang masa sekarang yang dijalani..mari mentertawakan masa lalu kita yang konyol....mari berbagi tentang cawan kehidupan kalian...
mari.................

Kamis, 15 Januari 2009

Hari ini senewen

Januari ini adalah bulan terakhir keke bekerja di PT. Commonwealth Life. aku resign untuk menunggu surat pengangkatan dari Department Hukum dan HAM (mudah-mudahan bulan Maret nanti keke sudah efektif bekerja =p).

Stigma PNS yang buruk banget, buat kuping jadi panas lama-lama kalau denger tanggapan temen-temen soal keputusan keke untuk mengambil kesempatan jadi PNS.

- "kenapa loe mau jadi PNS? biar kerja nyantai ya?"
- "loe ambil PNS buat jaminan hari tua ya?"
- "Awas korupsi loe ya!"
- "Gaji PNS berapa emangnya?"

PNS bagi orang kebanyakan adalah pekerjaan penuh dengan kenyamanan di dunia Indonesia. Datang telat, ngopi ngeteh pagi, baca koran, kitik-kitik komputer, istirahat siang, makan, ngobrol dan pulang! awal bulan dapat gaji...

Woooooooooooooooiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii pengen rasanya keke teriak...Kok dangkal banget pikirannya...dimana pun kamu bekerja, jadi apa pun itu pekerjaannya BOTTOM LINE-kan selalu bahwa yang menentukan kualitas kerja kamu adalah TANGGUNG JAWAB dan Kesadaran......................dan tanggung jawab itu datangnya dari pribadi masing-masing orang......

Aku gak bisa nyalahin orang-0rang yang tidak punya tanggung jawab, yang membuat stigma buruk bagi semua pegawai negara....gak juga nyalahin orang-orang yang punya pikiran jelek tentang PNS, tapi bukan berarti orang lain langsung mencap aku salah, dan setali tiga uang dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu...

Lalu, ketika aku mengemukakan alasannya, mereka bilang idealis..."sayang, aku ingin kamu sadar bahwa perubahan tidak terjadi dengan sekejap mata..mungkin tidak sekarang kamu rasakan tapi anak cucu nanti..."

lalu aku terlalu lelah dengan pikiran ku, keinginan aku untuk membangun kesadaran, keinginan aku untuk mengingatkan pentingnya tanggung jawab......










Sabtu, 10 Januari 2009

Another 2009 Resolution

akhirnya di jalankan juga niat keke untuk buat blog sendiri..sebuah media untuk nuangin isi kepala, yang terkadang dengan kapasitas memori yang sangat kecil menghilangkan ide2 kreatif yg mau dituangin lewat tulisan. well this is my private space....