Membayangkan bercerita pada seorang sahabat bagi ku adalah seperti menceritakan kisahku pada goresan-goresan dalam pasir putih tepi pantai. Ku gores tiap kata menjadi kalimat, menumpahkan semuanya pada mu sahabat, dari fajar menyingsing hingga terbenam matahari.... semua ku goreskan pada hamparan butir pasar tepi pantai...
Saat malam menjelang, semua goresan itu hilang tersapu ombak. Tapi saya puas, karena saya yakin pada mu sahabat bahwa semua cerita saya akan menjadi rahasia bagi mu. bersamaan dengan goresan terakhir di hamparan pasir tersebut, cawan ini pun telah kosong...saya harus kembali sahabat, pada dunia maya yang orang bilang "realitas" .
Saat nanti cawan ini penuh, saya akan kembali dan banyak lagi yang akan saya ceritakan pada mu sahabat........
Saat malam menjelang, semua goresan itu hilang tersapu ombak. Tapi saya puas, karena saya yakin pada mu sahabat bahwa semua cerita saya akan menjadi rahasia bagi mu. bersamaan dengan goresan terakhir di hamparan pasir tersebut, cawan ini pun telah kosong...saya harus kembali sahabat, pada dunia maya yang orang bilang "realitas" .
Saat nanti cawan ini penuh, saya akan kembali dan banyak lagi yang akan saya ceritakan pada mu sahabat........