Minggu, 13 Juni 2010

Uthopia

Tiba-tiba saja dalam perjalanan saya menuju kantor hari ini, saya terpikirkan sesuatu. Sebuah pemikiran atas nama kemanusiaan.

Pemikiran ini muncul dari sebuah pertanyaan dalam benak saya, mengapa manusia berjuang untuk membela Tuhan Sang Maha Pencipta? Tiba-tiba saja banyak sekali bermunculan pasukan-pasukan pembela Tuhan, Penyelamat Tuhan. Jelas dan nyata benar hal tersebut berkembang di bumi pertiwi ku Indonesia. 5 agama yang diakui, dan kelima-limanya memiliki pasukan pembela Tuhannya. Para pembela Tuhan ini seakan mendapatkan amanat dari Sang Pencipta untuk membela Sang Maha Pencipta. Atas nama Tuhan, maka segala sesuatu menjadi halal.

Namun dari apa yang saya lihat, para pasukan pembela Tuhan ini tidak mendatangkan apapun selain kesengsaraan umat manusia, kebencian, dan kedengkian. Permusuhan yang abadi dalam diri setiap manusia. Terkadang sedih melihatnya, karena saya pun seringkali terjerumus kedalamnya. Terjerumus dalam kondisi yang tiba-tiba membuat saya menjadi Si Pembela Tuhan. Terjerumus dalam permusuhan abadi. Butuh waktu lama untuk menyadari, dan hanya dua hal yang kemudian menyadarkan saya akan ketersesatan saya, KESADARAN DAN HATI NURANI.

Kembali hati nurani saya bertanya, apa yang saya hasilkan dan dapatkan (outcome dan output) dari segala perbuatan saya? iya, hanya 3 hal tersebut tadi. Tuhan Maha Kuasa, Maha Segalanya, bahkan selalu disandingkan dengan gelar Tuhan Maha Pencipta. Aku, kamu, dia, mereka, kita semua mahluk ciptaannya. Maha Kuasa Tuhan dengan Segala Penciptaannya. Lalu, Jika Ia Maha Kuasa, mengapa harus saya menjadi pasukan Pembela Tuhan? Pasukan pembela yang hanya memunculkan musuh keabadian diantara sesama manusia. GOD DOES NOT NEED HUMAN HELPS, WE ARE WHO NEED GUIDANCE FROM GOD.

Dunia ini begitu Indahnya, terlalu Indah dilewatkan dalam kebencian untuk saling membela Tuhan sesuai dengan apa yang diyakinkan. Terlalu indah dilewatkan dengan kesia-siaan bahwa waktu hanya sedikit sekali bagi sebuah kehidupan.

Seandainya saja seluruh pasukan pembela Tuhan yang ada di seluruh muka bumi ini beralih menjadi pasukan pembela kemanusiaan, pasukan pembela dan penyelamat lingkungan. Bagaimana kehidupan akan menjadi? bagi saya, kamu, mereka, anak cucu nanti....aaahhh...seperti sebuah utopia, apakah hanya akan menjadi utopia kah?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar